pengertian logam

Pengertian Logam dan Sifat-Sifatnya

Saat mendengar kata “logam”, besi adalah salah satu yang akan muncul dalam pikiran. Namun, besi bukanlah satu-satunya benda yang termasuk dalam kategori logam atau metal. Emas, perak, alumunium, dan tembaga juga termasuk logam. Sebenarnya, apa pengertian logam?

Logam dan pengertiannya dapat diketahui mulai dari asal bahasanya, yaitu bahasa Yunani. Berdasarkan sejarahnya, material ini berasal dari kata dasar “metallon”, yang merupakan salah satu unsure kimia yang membentuk ion dan punya ikatan logam. Logam memiliki sifat yang keras, tidak tembus cahaya, dan memiliki konduktivitas atau kemampuan menghantarkan panas dan listrik yang sangat tinggi.

Berdasarkan karakteristik atau sifat-sifatnya, unsur dibedakan menjadi logam, non logam, dan semi logam atau metaloid. Ketiga kelompok atau kategori tersebut memiliki ciri masing-masing dan sifat-sifat yang khas. Jika metaloid atau semi logam memiliki karakter atau sifat yang mirip dengan logam, maka non logam memiliki sifat yang sangat berbeda dari logam.

Selain beberapa sifat logam yang telah disebutkan di atas, logam juga memiliki sifat lain seperti dapat ditempa, titik leleh tinggi, dapat diregangkan tanpa mengalami kerusakan, dan lain-lain.

Sifat-Sifat Logam

sifat-sifat logam

Setelah mengetahui tentang pengertian logam, berikutnya adalah mengetahui tentang sifat-sifatnya. Logam memiliki beberapa sifat atau karakteristik khas yang tidak dimiliki oleh material non logam, yaitu sebagai berikut:

  1. Penghantar listrik dan panas yang baik

Logam merupakan benda yang mampu menghantarkan panas maupun listrik dengan baik. Dengan kata lain, logam memiliki konduktivitas yang baik. Hal ini dapat terjadi karena logam memiliki elektron valensi di mana elektron yang terdelokalisasi tersebut bersifat bebas, dapat bergerak dari satu sisi ke sisi lainnya untuk membawa panas maupun listrik.

Oleh karena itulah bahan logam biasa digunakan sebagai material utama pada perlengkapan dapur maupun sebagai bagian penting dalam komponen kelistrikan.

2. Titik didih dan titik leleh tinggi

Logam memiliki ikatan kimia yang kuat karena elektron valensinya yang terdelokalisasi. Karena hal inilah untuk menguraikan atau memutuskan ikatan kimia tersebut, dibutuhkan energi yang besar.

Oleh karena itulah benda yang terbuat dari logam memiliki titik didih dan titik leleh yang tinggi. Artinya, dibutuhkan energi panas yang tinggi untuk membuat logam padat meleleh atau mencair.

3. Memiliki sifat daktilitas dan dapat ditempa

Ketika membicarakan pengertian logam dan sifatnya, daktilitas adalah salah satu yang harus dibahas. Istilah daktilitas merujuk pada kemampuan logam untuk menahan tegangan tanpa mengalami kerusakan seperti pecah, patah, atau putus saat ditarik maupun diregangkan.

Hal ini dapat terjadi karena logam memiliki atom yang dapat meluncur melewati satu sama lain untuk membentuk ikatan seperti sediakala.

Logam dapat dibentuk, ditempa, maupun dipipihkan. Tidak seperti kaca yang hancur saat menerima gaya dari palu, logam hanya akan berubah bentuk karena memiliki laut elektron yang membuatnya memiliki sifat lentur.

4. Berkilau

Logam memiliki karakteristik atau sifat lain yang membuat tampilannya tampak mencolok, yaitu mengilap atau berkilau. Kilauan tersebut dapat ditemukan pada hampir seluruh jenis logam.

Penyebabnya adalah logam memiliki lautan elektron valensi yang mampu memantulkan partikel cahaya atau foton saat mengenai permukaan logam.

Meski begitu, kilauan pada logam juga bisa memudar karena terhalang oleh karat maupun kotoran sehingga daya tariknya menjadi berkurang. Meski begitu, kilauan tersebut masih dapat dikembalikan dengan perlakuan khusus.

About the Author: Jeffrey King

You May Also Like

Leave a Reply